Dalam kotak kacaku,
di sisa rintik setelah hujan hari itu,
kursi kayu yang biasa kau duduki,
Latte hangat yang rutin kau reguk,
kacamata yang tak lekang dari hidungmu,
lalu...
aku yang setia menunggu.
Suatu ketika,
kau bercerita.
Tentang dongeng sebuah bintang,
yang begitu terang tak terhalang.
Ia meminta pada Tuhan;
cahaya tanpa lawan,
api tanpa banding,
juga teman bukan lawan.
Tuhan mengabulkan.
Memberi bintang itu sebanyak yang ia minta.
Tetapi, sang bintang melupakan satu,
permintaan sederhana
namun menjadi sesal selamanya...
Ia lupa meminta umur panjang.
Lantas, ketika ia menjadi yang paling terang,
menghasilkan api tak habis dalam sekejap mata,
dikagumi oleh sesama kawan...
Ia tau bahwa sempurnanya takkan bertahan selama yang ia suka.
Sama sepertimu.
Seandainya, aku di sana saat kau membutuhkanku...
harusnya aku masih mendengarmu memohon tunggu...
mestinya aku di sisimu kala tamat segala cahaya itu.
Ya, harusnya aku tak meninggalkanmu.
Hanya karena aku lelah dengan sinar yang kau punya,
hanya tentang ironi bayang-bayang,
hanya sebab aku ingin berhenti menjadi sekedar satelit penghantar...
hanya biar aku memenuhi keegoisan tentang pembuktian...
Padahal, aku tak bisa berhenti mencintai Siriusku yang pergi, Sabtu malam itu.
Kini, bersama sisa bayangmu
aku sadar...
Syukuri segala cukup,
maksimalkan tenggat waktu,
jaga segala beri,
lalu, berhenti menuntut lebih
Melihatmu pada eksistensi Venus senja hari,
singkat namun berarti, bahwa ketika bumi mengitari porosnya, kita selalu bertemu.
Walau tak tampak wujudmu,
walau begitu lemah presensi hadir yang ku tunggu,
Tetap...
aku membutuhkan itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Miskonsepsi Pernikahan Dini dan Menikah Muda
Miskonsepsi Pernikahan Dini & Menikah Muda Oleh: Siti Sonia Aseka Pernah salah sangka soal narasi nikah muda, nggak? Bertahun lalu, saya...
-
Jadi, pada senja yang nyaris rebah itu, ku telusuri jalanan padat lagi sempit. Demi satu porsi Gelato yang habis ditelan ingin, pada mas...
-
Urgensi Kemahiran Berbahasa Inggris di Era Modernisasi dan Globalisasi Sejak abad ke-18, bahasa Inggris ditetapkan sebagai bahasa Internasio...
-
Miskonsepsi Pernikahan Dini & Menikah Muda Oleh: Siti Sonia Aseka Pernah salah sangka soal narasi nikah muda, nggak? Bertahun lalu, saya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar