Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Kunjungi laman Blogger Perempuan dan baca tulisan saya melalui link berikut

Selasa, 09 Juni 2015

Puisi (Tragedi Rindu)


Tragedi Rindu
(Siti Sonia Aseka)


Bukan tawa yang tiba-tiba,
bukan pula tangis tanpa muara.
            Hanya damai yang sama,
ketika kita pertama jumpa,
melempar sapa,
lalu bahagia dengan cara yang sulit terbaca.

Senja tetap sama.
Meski kau pergi,
walau kau tak lagi disini.
Hanya kadang gaduh melanda,
bising di telinga,
ramai di kepala.

Rindu itu mengetuk pintu,
kemudian duduk-duduk santai di kepalaku.
Menggoda hati yang pura-pura tak tau,
lalu membisu.
            Ia mungkin tau,
bahwa kumeragu.

Semua diam, bungkam.
Hingga waktu kelabu, menemaniku.
Memangsa setiap suka,
Tanpa sisa.
tanpa celah,
tanpa lawan, akhirnya.

Aku terdampar,
terlantar!
Di suatu tempat bernama hati.
Bernuansa luka.
Beraroma sepi, luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Merespons Fatwa HARAM Vasektomi yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia

Sepekan lalu, MUI melalui akun Instagram resminya, merilis tanggapan mengenai kebijakan yang diberlakukan oleh Gubernur Jawa Barat, yaitu: m...